Salah satu korban, seorang murid bernama Ina, kehilangan satu set perhiasan emas—kalung, gelang, dan cincin—dengan total berat 8 gram. Jika dikonversi ke nilai rupiah, kerugiannya ditaksir mencapai Rp 4,5 juta.
Kebobolan Sistem Keamanan Sekolah
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran mendalam terhadap sistem keamanan di lingkungan sekolah dasar. Bagaimana bisa seseorang yang bukan bagian dari staf sekolah dapat masuk ke ruang kelas tanpa verifikasi atau pengawasan?
Kepala Bidang SD di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pangandaran, Darso, mengakui kecolongan tersebut. “Modus pelaku sangat meyakinkan. Ia mengaku sebagai guru baru dan membuat anak-anak percaya begitu saja. Ini harus menjadi peringatan keras bagi seluruh sekolah,” tegasnya.
Darso juga menyebut bahwa beberapa sekolah lain di wilayah Kalipucang nyaris mengalami modus serupa. Sebagai respons cepat, pihak Disdikpora langsung mengeluarkan surat edaran berisi imbauan untuk memperketat pengawasan di lingkungan sekolah.
Langkah Darurat untuk Keamanan Siswa
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.