Setelah kejadian, SD Negeri 1 Banjarharja dan sekolah-sekolah lain di Pangandaran mulai menerapkan langkah-langkah darurat:

Guru diwajibkan hadir lebih awal dari siswa.

Akses masuk sekolah diperketat, termasuk bagi orang tua murid.

Anak-anak diimbau tidak mengenakan perhiasan mencolok ke sekolah.

Pengawasan diperketat dari saat siswa datang hingga pulang sekolah.

Pihak kepolisian telah menerima laporan dan saat ini masih memburu pelaku. Sementara itu, orang tua murid diminta tetap waspada dan tidak membiarkan anak-anak berangkat sendiri tanpa pengawasan.

Insiden ini bukan hanya menjadi peringatan soal bahaya kejahatan bermodus baru, tetapi juga membuka mata semua pihak tentang pentingnya protokol keamanan di sekolah. Anak-anak adalah kelompok paling rentan, dan lingkungan sekolah seharusnya menjadi tempat paling aman bagi mereka.

Disdikpora Pangandaran menegaskan komitmennya untuk mengevaluasi sistem keamanan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.