Apakah ia sebenarnya tak berdaya atau turut memperdaya suara rakyat demi pertimbangan kalkulatif dan pragmatis? Apakah rattu dipaksa atau melakukan dengan kesengajaan untuk meraih peluang baru di balik penugasan partai.
Pengunduran diri Ratu Wulla memberi kesan kepada publik bahwa politik transaksional sudah mendarah-daging dalam kancah politik kita sekarang, secara khusus dalam tubuh partai politik.
Politik transaksional adalah praktik politik di mana keputusan dan tindakan politik didasarkan pada pertukaran antara pihak-pihak yang terlibat, biasanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok, daripada untuk kepentingan publik atau prinsip-prinsip ideologis.
Ini sering melibatkan negosiasi di balik layar, penggunaan kekuasaan politik untuk keuntungan pribadi, dan pertukaran politik yang tidak selalu terbuka atau jujur.
Partai politik yang seharusnya menentukan fondasi, arah, sekaligus bobot gerakan yang memungkinkan langkah-langkah etis para kadernya, malah melakukan hal yang sebaliknya, seperti masalah yang telah diidentifikasi, di mana penyebabnya adalah kurangnya identitas ideologis yang jelas dalam partai politik. Hal ini menyebabkan partai politik menjadi tempat untuk melakukan tukar-menukar kepentingan pribadi dengan cara yang tidak selalu transparan dan penyakitnya adalah partai politik tidak lagi memiliki identitas ideologis yang jelas.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.