“Sangat bangga bisa berbagi cerita bersamamu selama empat tahun ini. Saya merasa seperti kehilangan dunia saya,” tambah Marselino dalam postingannya. Kata-kata ini menegaskan betapa pentingnya peran Shin Tae-yong dalam karier sepak bolanya dan hubungan emosional yang terjalin erat antara keduanya.

Kehilangan Shin Tae-yong bukan hanya mengguncang Marselino, tetapi juga seluruh pecinta sepak bola Indonesia. Di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mengalami berbagai kemajuan, baik dalam segi permainan maupun dalam peningkatan mentalitas pemain. Meski perpisahan ini mengejutkan, Marselino dan para pemain lainnya berjanji untuk terus berjuang demi nama baik Timnas Indonesia.

“Timnas Indonesia akan tetap berjuang bersama. Sampai jumpa di bulan Maret,” kata Marselino, menandakan bahwa perjuangan Timnas Indonesia belum berakhir meski tanpa kehadiran Shin Tae-yong.

Perpisahan dengan Shin Tae-yong ini menandai babak baru dalam perjalanan Timnas Indonesia. Penggemar sepak bola Tanah Air kini berharap bahwa pelatih baru yang akan datang bisa meneruskan jejak keberhasilan yang telah ditorehkan Shin Tae-yong. Namun, satu hal yang pasti adalah, perpisahan ini akan menjadi momen yang sulit dilupakan oleh para pemain, termasuk Marselino Ferdinan yang merasa kehilangan sosok pelatih yang sangat dihormatinya.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.