Faktahukumntt.com, Kupang – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Swasti Sari kembali mencatatkan pertumbuhan luar biasa.
Dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-36 Tahun Buku 2024 yang berlangsung di Aula Hotel Harper, Ketua Pengurus Lambertus Tukan mengungkapkan bahwa koperasi ini telah melampaui 205.854 anggota dan mencatatkan aset senilai Rp 1,19 triliun. Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisi Swasti Sari sebagai salah satu koperasi terbesar dan paling terpercaya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kinerja Luar Biasa: Transparansi dan Profesionalisme
Dalam laporan keuangannya, KSP Kopdit Swasti Sari menunjukkan pertumbuhan positif di berbagai sektor. Selain peningkatan jumlah anggota, koperasi ini juga membukukan modal sebesar Rp 217,72 miliar dan Sisa Hasil Usaha (SHU) mencapai Rp 17,31 miliar. Tingkat Non-Performing Loan (NPL) yang berada di angka 2,18% menunjukkan bahwa koperasi ini dikelola dengan baik dan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit.
“Pencapaian ini merupakan hasil dari kepercayaan anggota serta pengelolaan koperasi yang profesional dan transparan. Kami selalu berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan, memberikan manfaat maksimal bagi anggota, dan terus mendorong pertumbuhan ekonomi di NTT,” ujar Lambertus Tukan.
Koperasi ini juga meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam audit keuangan tahun 2024, menandakan tata kelola keuangan yang sehat dan transparan.

Dukungan Gubernur NTT: Koperasi sebagai Pilar Ekonomi
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, yang turut hadir dalam RAT tersebut, memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian Swasti Sari. Ia menegaskan bahwa koperasi memiliki peran vital dalam membangun ekonomi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan.
“KSP Kopdit Swasti Sari telah membuktikan bahwa koperasi dapat menjadi solusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Saya berharap koperasi ini dapat terus berkembang dan bersinergi dengan program Koperasi Desa Merah Putih, serta mendukung Gerakan Beli NTT dan One Village One Product (OVOP) agar ekonomi lokal semakin kuat,” ujar Gubernur.
Ia juga mendorong koperasi untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar lebih inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Strategi dan Inovasi Swasti Sari ke Depan
Dengan pencapaian yang luar biasa, KSP Kopdit Swasti Sari telah merancang strategi untuk terus bertumbuh. Beberapa fokus utama koperasi ke depan meliputi:
- Ekspansi Digitalisasi – Mengembangkan layanan berbasis teknologi agar anggota dapat lebih mudah mengakses berbagai produk keuangan.
- Peningkatan Edukasi Keuangan – Meningkatkan literasi keuangan bagi anggota agar mereka dapat memanfaatkan layanan koperasi secara maksimal.
- Kemitraan dengan UMKM – Mendorong sektor UMKM untuk berkembang melalui akses pembiayaan yang lebih luas dan bimbingan usaha.
- Peningkatan Manajemen Risiko – Memastikan koperasi tetap sehat dengan kebijakan kredit yang bijak dan pengelolaan dana yang optimal.
Ketua Puskopdit BK3D Timor, Dominggus Wara Sabon, juga menambahkan bahwa koperasi harus tetap mengedepankan profesionalisme dan transparansi agar bisa terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi anggotanya.
“Kunci utama dalam pengelolaan koperasi adalah komitmen, tanggung jawab, dan kepercayaan anggota. Jika ini terus dijaga, maka koperasi akan semakin kuat dan berkelanjutan,” tegas Dominggus.
Dengan berbagai strategi inovatif dan komitmen kuat dari seluruh pengurus serta anggota, KSP Kopdit Swasti Sari siap melangkah lebih jauh untuk menjadi koperasi unggulan yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat NTT secara berkelanjutan.

Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.