Memasuki musim penghujan, pemerintah NTT juga telah mengambil langkah antisipatif dengan menyediakan 1.000 kelambu untuk mencegah penyakit malaria dan 3.000 vaksin rabies untuk mencegah penyebaran penyakit akibat interaksi dengan satwa liar di wilayah terdampak.
Selain itu, penambahan akomodasi dan fasilitas pendukung di pengungsian, seperti tangki air dan toilet umum, telah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat dan pihak terkait lainnya.
Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid, juga menyampaikan pentingnya peningkatan frekuensi pelayanan kesehatan di lokasi pengungsian.
Beliau mengapresiasi dukungan dari pemerintah pusat, namun menekankan bahwa kondisi sanitasi dan ketersediaan air bersih menjadi tantangan yang memerlukan penanganan serius.
Dalam rapat tersebut, Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan kesiapan pemerintah pusat dalam mendukung berbagai aspek penanggulangan bencana, termasuk persiapan logistik, distribusi obat-obatan, dan bantuan keuangan bagi masyarakat terdampak.
Kepala BNPB Suharyanto mengungkapkan bahwa tahap tanggap darurat ini akan terus berlanjut hingga kondisi benar-benar stabil, serta memastikan pelayanan tepat sasaran dengan segmentasi bantuan bagi ibu hamil, lansia, dan anak-anak.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.