Untuk menandai kolaborasi ini, dilakukan seremoni serah terima materi edukasi yang bertujuan mendorong partisipasi aktif dari peternak rumahan, peternakan industri, serta pemerintah daerah yang terlibat dalam rantai pasar.
Materi edukasi ini tersedia secara gratis dan dapat diakses melalui tautan bit.ly/MateriDigitalASFdanIB. Edukasi ini mencakup kampanye daring mengenai pencegahan wabah Flu Babi Afrika (ASF) untuk meningkatkan pengetahuan peternak tentang wabah tersebut dan langkah-langkah biosekuriti yang penting untuk mencegah penyebaran ASF di masa depan.
“Kampanye ini telah menjangkau 650.000 orang untuk meningkatkan kesadaran akan dampak ASF,” tambah Shahi.
Shahi berharap edukasi dan kampanye yang dilakukan khususnya mengenai cara-cara penanganannya dapat membantu sektor peternakan babi di NTT pulih dan berkembang lebih baik lagi ke depan.
Saya berharap semua praktek-praktek baik yang sudah dilakukan oleh PRISMA ini, bisa disebarluaskan di kalangan peternak dan juga oleh dinas-dinas supaya supaya babi semakin meningkat populasinya dan daya tahan terhadap virus semakin tinggi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.