FAKTAHUKUMNTT.COM., ROTE NDAO – Proyek pekerjaan Renovasi Balai pertanian Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berlokasi di Desa Holoama, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao sudah habis tanggal kontrak pada tanggal 06 Desember 2023.

Pekerjaan dengan nomor 41 kontrak/BPP-LHM/FFK-Distan/Vll /2023. tanggal kontrak 10 Juli 2023 dengan pagu Dana RP. 670.000.000 ( Enam ratus tujuh puluh juta rupiah ) termasuk pajak, itu belum juga tuntas. IMG 20231219 WA0005 e1702970671556

Pekerjaan dengan waktu pelaksanaan 150 (saratus lima puluh) hari kalender terhitung tanggal 10 Juni s/d 06 Desember 2023 dengan sumber dana DAK Fisik Pertanian 2023.

Sesuai informasi papan proyek, Pelaksana lapangan CV Tujuh Jaya yang beralamat di JL kasih Kelurahan Nefonaek Kota lama kupang.

Kepala Tukang yang bernama Rame saat ditemui lokasi proyek mengakui pekerjaan pembangunan DAK fisik pertanian, mengatakan Kontraktor pelaksana bernama Mas Eko dan yang bersangkutan baru satu kali mengunjungi lokasi proyek.IMG 20231219 WA0004 e1702970712587

Sementara itu, Rame juga mengatakan keterlambatan pekerjaan bukan disebabkan oleh pihaknya namun disebabkan oleh kontraktor pelaksana yang terlambat mendatangkan bahan material.

“Keterlambatan ini bukan dari kami tukang tapi dari kontraktor pelaksana bernama Mas Eko, dia baru satu kali turun ke sini terus hilang dan sering terlambat kirim bahan, seperti pasir, batako, semen, kami kerja sampai pasangan naik pada 10 batu Eko stop bahan selama hampir 2 Minggu”, ujar Rame Hau, tukang asal Maulafa kota Kupang, Selasa 19 Desember 2023.

Rame menjelaskan, “Proyek ini awal pekerjaannya dimulai pada bulan juli 2023 dan kontrak kerjanya yaitu 150 hari kalender, seharusnya pekerjaan ini sudah berakhir pada 06 Desember 2023 namun karena berbagai kendala yang dihadapi sehingga pekerjaan tidak sesuai jadwal yang telah disepakati bersama,” ungkapnya.

“Jadi saya sebernarnya sudah barenti kerja dari tanggal 6 Desember, kalau dilihat dari pekerjaan sudah terlambat sedangkan yang kami dengar lagi 2 hari sudah batas pencairan proyek, kalau sampai kami tidak dibayar saya dengan anak-anak pukul kasi rata ini bangunan,” tegas Rame Hau.

Ketika ditanyakan terkait dengan makan dan minum karena pihaknya seharusnya sudah berhenti bekerja sesuai masa kontrak? Rame mengatakan dirinya dan anak-anak kerja hanya diberikan beras sedangkan lauk diminta dari para tetangga terdekat dilokasi proyek.

Karena itu, sambung Rame, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan proyek ini secepat mungkin intinya bagaimana proyek ini supaya cepat selesai,” agar upah kami tukang sekitar 20 juta bisa dibayarkan.

Hingga berita ini di turunkan Kontraktor pelaksana yang bernama Mas Eko, pihak PPK, Konsultan pengawas dan Dinas terkait belum berhasil dikonfirmasi. (Rudi)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.