Eks-penyerang The Reds itu juga menyoroti bahwa meskipun Nunez dikenal dengan kerja kerasnya, itu saja tidak cukup. “Liverpool tidak mendatangkan pemain hanya untuk bekerja keras. Nunez datang dan dibayar untuk mencetak gol,” tegas Fowler. Hal ini menunjukkan bahwa Fowler percaya Nunez belum mampu memenuhi ekspektasi sebagai pencetak gol utama yang dibutuhkan oleh Liverpool.

Selain itu, Fowler juga mengungkapkan bahwa salah satu kelemahan terbesar Nunez adalah kecepatan berpikirnya di lapangan. “Sebagai striker, kecepatan berpikir Anda harus lebih cepat dari yang lain. Namun dengan Nunez, ketika dia punya waktu untuk berpikir, dia malah kesulitan,” ungkap Fowler.

Kritik pedas ini tentu memberikan gambaran tentang betapa besar tekanan yang dihadapi Nunez di Liverpool, klub yang memiliki harapan tinggi untuk mencapai kesuksesan. Meskipun demikian, masa depan Nunez di Liverpool masih tergantung pada kemampuan dirinya untuk membuktikan kualitasnya dan memenuhi ekspektasi yang ada.

Apakah Darwin Nunez dapat membalikkan keadaan dan menunjukkan kualitas terbaiknya di sisa musim ini? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun, bagi Robbie Fowler, kritik ini mencerminkan ketidakpuasan terhadap kinerja sang striker di Anfield.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.