FK, Rifda Hanifah, siswi kelas 6 SD, berhasil menunjukkan keberanian dan kepedulian saat melakukan teknik penyelamatan tersedak di acara Health Exhibition yang diselenggarakan oleh Pertamina. Kegiatan ini adalah bagian dari peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional yang diadakan pada 8 Februari 2025 oleh Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina.
Rifda, yang awalnya merasa ragu, kini tampak percaya diri saat melatih teknik penyelamatan tersedak menggunakan kedua tangan terkepal dan menekan perut temannya ke arah atas. Teknik ini efektif untuk mengeluarkan benda yang menyumbat saluran napas korban. Rifda mengungkapkan bahwa setelah mempraktikkan teknik tersebut, ia merasa lebih siap untuk menghadapi situasi darurat.
“Sekarang saya tahu kalau teman saya tersedak, saya bisa bantu dengan cara yang benar,” ujar Rifda dengan semangat, menunjukkan pemahaman yang baik tentang langkah-langkah penyelamatan yang benar.
Acara Health Exhibition ini merupakan inisiatif dari Pertamina Regional Jawa untuk memperkenalkan keterampilan keselamatan sejak dini kepada anak-anak berusia 9-15 tahun. Dengan konsep yang lebih interaktif dan melibatkan anak-anak sebagai peserta utama, acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mereka tentang langkah-langkah respons yang tepat dalam situasi darurat.
Rifda Hanifah Ikuti Edukasi Kesehatan dan Keselamatan Sejak Dini
Dr. Niken, salah satu tenaga medis yang terlibat dalam acara ini, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendidik anak-anak agar memiliki keberanian dalam menghadapi keadaan darurat dan untuk memahami bahwa mereka juga dapat menyelamatkan nyawa. “Kami berharap dengan kegiatan ini, anak-anak dapat lebih cepat menangani keadaan darurat, terutama di rumah,” kata dr. Niken.
Acara ini juga memperkenalkan berbagai stan edukasi lainnya, seperti Self-care, yang mengajarkan anak-anak tentang pentingnya pola makan sehat dan kebersihan diri, serta Tooth Fairy, yang mengajarkan teknik menyikat gigi yang benar untuk mencegah gigi berlubang. Di stan Family to Rescue, anak-anak belajar keterampilan seperti Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan cara menangani orang yang tidak sadarkan diri.
Selain itu, melalui studi kasus interaktif, anak-anak diajarkan untuk mengenali keadaan darurat dan mengetahui cara menghubungi layanan gawat darurat seperti 119 atau 112. Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika – IHC dan melibatkan lebih dari 15 tenaga medis, termasuk dokter umum, dokter gigi, dan tim darurat yang memberikan edukasi dan demonstrasi langsung.
Membangun Kepedulian dan Tanggap Darurat
Pertamina berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan dan lebih banyak anak-anak di Indonesia dapat dibekali dengan keterampilan keselamatan dan kesehatan sejak dini. Dengan keterampilan ini, mereka diharapkan menjadi pahlawan kecil yang siap membantu dalam situasi darurat.