4. Lokasi Strategis di Wilayah Minim Akses Pendidikan
Berbeda dari sekolah biasa yang dominan di perkotaan, Sekolah Rakyat dibangun di wilayah yang minim akses pendidikan, seperti Papua, NTT, Kalimantan, hingga daerah pelosok di Jawa. Dari total 135 lokasi yang diajukan, 53 sudah siap digunakan sementara sisanya dalam tahap asesmen oleh Kementerian PUPR. Pemerintah juga menggandeng Kementerian Agama untuk memanfaatkan gedung pesantren yang tidak aktif sebagai lokasi sekolah.
5. Boarding School Gratis dengan Fasilitas Lengkap
Yang paling membedakan: Sekolah Rakyat bersifat boarding school (asrama). Setiap siswa mendapat tempat tinggal, makanan, kebutuhan belajar, dan fasilitas dasar lainnya secara gratis. Sekolah dilengkapi ruang kelas, tempat ibadah, asrama, kantin, dan sarana olahraga—semua dirancang agar siswa dapat fokus belajar tanpa dibebani masalah ekonomi.
Sinergi Bukan Kompetisi
Meski tampak begitu unggul, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Mohammad Nuh menegaskan bahwa sekolah ini tidak dibuat untuk menggantikan sekolah umum. “Kita tidak ingin saling meniadakan. Justru kita ingin melengkapi sistem pendidikan yang sudah ada,” katanya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.