Menurut informasi yang dihimpun, keterbatasan dokter anestesi menyebabkan banyak tindakan medis darurat, termasuk operasi caesar, tidak bisa dilakukan tepat waktu. Dalam kasus Maria Yunita, ketiadaan dokter anestesi membuat tim medis tidak bisa segera melakukan tindakan penyelamatan.
Desakan kepada Pemerintah Pusat dan Daerah
Kematian ibu dan anak di Maumere memicu reaksi cepat dari DPRD Sikka. Kamis siang, 10 April, mereka langsung menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Sekda Sikka, Dinas Kesehatan, dan Direktur RSUD Tc Hilers Maumere. Namun, warga berharap langkah tersebut tak berhenti pada diskusi administratif.
“Kami sudah terlalu sering kehilangan. Kami tidak ingin lagi ada keluarga yang merasakan sakit seperti ini,” ujar salah satu warga dengan nada penuh emosi.
Keluarga korban dan masyarakat kini mengarahkan harapan mereka kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Gubernur NTT. Mereka menuntut langkah konkret berupa pengiriman dokter anestesi ke Maumere, serta perbaikan menyeluruh sistem pelayanan kesehatan di daerah terpencil seperti Sikka.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.