FK-Legenda Barcelona, Xavi Hernandez, mengungkap bahwa pada tahun 2014 ia hampir meninggalkan klub setelah mengalami musim yang sulit. Kekalahan dalam perburuan La Liga di kandang sendiri dan hasil buruk bersama tim nasional Spanyol di Piala Dunia 2014 membuatnya berpikir untuk hengkang.

“Saya menerima tawaran dari New York dan berpikir ini adalah waktu yang tepat untuk meninggalkan sepak bola Eropa pada usia 34 tahun,” ujar Xavi.

Namun, saat itu pelatih baru Barcelona, Luis Enrique, memiliki rencana lain. Ia meyakinkan Xavi untuk tetap bertahan dan mengambil peran sebagai pemimpin di dalam tim.

“Luis Enrique mengatakan kepada saya: ‘Bertahanlah, Anda akan menjadi pemimpin dan kami akan memenangkan segalanya,’” kenang Xavi.

Keputusan itu terbukti tepat. Xavi menjalani musim yang luar biasa, mengakhiri kariernya di Barcelona dengan sempurna. Pada musim 2014/2015, Barcelona meraih treble winner dengan memenangkan La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.

“Itu adalah tahun yang luar biasa, akhir karier terbaik yang bisa diimpikan oleh seorang pemain,” kata Xavi.

Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya peran seorang pelatih dalam karier pemain, serta bagaimana keputusan yang diambil di momen krusial dapat mengubah sejarah sebuah klub.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.