Sebuah refleksi tajam tentang pengkhianatan dan ketidakadilan dalam sejarah pengadilan Yesus Kristus, yang masih hidup dalam sistem hukum, politik, dan moral di Indonesia saat ini — khususnya di NTT. Siapa Yudas dan Pilatus di era kita?

Oleh Yoseph Paun S. Bataona, S.H.

FaktahukumNTT.com – Lebih dari dua ribu tahun lalu, sejarah mencatat dua figur sentral dalam drama pengadilan Yesus Kristus: Yudas Iskariot, sang pengkhianat yang menjual gurunya dengan harga murah (30 keping perak), dan Pontius Pilatus, penguasa Romawi yang “mencuci tangan” ketika rakyat bersorak meminta darah Yesus.

Dua karakter ini bukan hanya tokoh Alkitab, tetapi simbol abadi dari pengkhianatan dan keengganan mengambil tanggung jawab dalam menghadapi kebenaran dan keadilan.

Hari ini, ketika rakyat kecil ditindas, hukum dipermainkan, dan keadilan dikorbankan demi stabilitas atau keuntungan pribadi, kita patut bertanya: “Siapa Yudas dan Pilatus di era kita?”

Yudas Iskariot: Pengkhianatan Demi Kepentingan Pribadi

“Lalu Yudas Iskariot, yang hendak menyerahkan Dia, berkata: ‘Rabi, apakah aku?’ Kata Yesus kepadanya: ‘Engkau telah mengatakannya.'”

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.