“Jika pertanian dikelola dengan baik, maka akan ada lompatan besar dalam ekonomi masyarakat. Target kami, dalam 5 tahun ke depan, tingkat kemiskinan di NTT bisa ditekan hingga 5 persen,” ujarnya.

Pj. Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, menambahkan bahwa 188 ribu hektare lahan pertanian ini akan menjadi prioritas utama dalam perencanaan pembangunan di NTT.

“Kami sudah memetakan potensi lahan basah, lahan kering, serta investasi irigasi dan bendungan untuk mendukung ketahanan pangan. Ini langkah konkret untuk mendorong swasembada beras, jagung, daging, dan garam,” jelas Andriko.

Sementara itu, Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyambut baik dukungan Kementerian Pertanian dan menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam meningkatkan produktivitas pertanian di NTT.

“Kami akan bekerja sama dengan semua pihak agar pertanian benar-benar menjadi penggerak ekonomi rakyat. Dengan teknologi modern dan kebijakan yang tepat, kita bisa mencapai swasembada pangan,” kata Melki Laka Lena.