Meski hasil buruk pada awal tahun ini menggambarkan betapa sulitnya situasi yang dihadapi, namun hal tersebut juga menjadi ujian berat bagi mental pemain. Achmad Maulana Syarif menambahkan bahwa kekalahan beruntun ini menjadi batu loncatan bagi tim untuk saling mendukung dan memperbaiki kekurangan.
“Kami harus terus belajar dari kesalahan dan fokus pada hal-hal positif. Kami punya komitmen untuk bangkit lebih kuat,” tambahnya.
Pemain lain juga menegaskan bahwa meskipun tekanan semakin berat, mereka tetap saling mendukung satu sama lain. Ada kesadaran di dalam tim bahwa untuk keluar dari situasi ini, kekompakan dan kekuatan mental adalah kunci utama.
Dalam setiap laga yang akan datang, Arema FC bertekad untuk lebih fokus dan tampil lebih maksimal. Mereka menyadari bahwa setiap pertandingan adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dan menebus kesalahan. Meskipun tekanan dari para suporter semakin tinggi, pemain-pemain Singo Edan yakin bahwa dukungan dari para penggemar justru akan menjadi energi tambahan untuk berjuang.