FK-Barcelona menunjukkan soliditas pertahanan luar biasa setelah menerima kartu merah dalam pertandingan Liga Champions leg 1 melawan Benfica. Seolah-olah masuk ke mode bertahan total, para pemain tidak lagi mendorong maju, melainkan duduk lebih dalam dan mempertahankan gawang mereka dengan segenap tenaga.
Strategi ini terlihat sangat efektif, di mana Barcelona mampu menahan tekanan lawan meski bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit.
Ronald Araujo, Benteng Kokoh di Lini Belakang
Salah satu pemain yang paling menonjol dalam skema bertahan ini adalah Ronald Araujo. Bek asal Uruguay tersebut benar-benar solid dalam duel udara maupun duel satu lawan satu lawan pemain Benfica.
Penting untuk dicatat bahwa Barcelona tidak bermain dengan garis pertahanan tinggi saat itu. Justru, dalam sistem blok rendah, kekuatan Araujo semakin terlihat. Ia mampu membaca permainan dengan baik, melakukan intersepsi krusial, serta menjadi pemimpin di lini belakang.
Tidak heran banyak fans menyebutnya sebagai “Cocaine Maldini”, julukan yang menggambarkan ketangguhan dan kegigihannya dalam bertahan.
Hansi Flick dan Opsi Blok Rendah untuk Barcelona
Manajer Barcelona, Hansi Flick, kini memiliki opsi taktik baru yang bisa digunakan saat menghadapi lawan kuat. Dengan kehadiran Araujo sebagai pilar utama, Barcelona bisa bermain dengan blok rendah saat dibutuhkan, mengandalkan organisasi pertahanan yang disiplin serta serangan balik cepat.