FaktahukumNTT.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa pelaksanaan uji coba vaksin tuberkulosis (TBC) yang dikembangkan oleh yayasan milik Bill Gates, The Gates Foundation, dilakukan dengan standar keamanan yang ketat dan akuntabel. Penegasan ini disampaikan menyusul kekhawatiran publik terhadap partisipasi 2.095 warga negara Indonesia dalam uji klinik vaksin M72.
“Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase ketiga kandidat vaksin tuberkulosis, dan semuanya dilakukan dengan pengawasan ketat,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, kepada Wartawan, Kamis, 8 Mei 2025.
Menurut Aji, masyarakat tak perlu khawatir dijadikan “kelinci percobaan”, karena seluruh tahapan pengujian vaksin dilakukan sesuai dengan protokol internasional. Selain diawasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), uji klinik ini juga dikawal Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), para ahli vaksin dalam negeri, serta komunitas medis internasional.
“Semua sampel dan data dikendalikan secara transparan. Prosedur ini bukan hal baru dalam riset global,” ujar Aji.
Vaksin M72 dan Tahapan Uji Klinik
Vaksin M72, yang dikembangkan sejak awal 2000-an, menjadi harapan baru dunia dalam memerangi TBC, penyakit menular yang masih menjadi penyebab kematian terbesar di beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia.
Tahapan uji klinik vaksin ini melibatkan tiga fase. Setelah lulus uji pra-klinik pada hewan, vaksin masuk fase pertama dan kedua dengan partisipan terbatas. Saat ini, vaksin M72 sudah memasuki fase ketiga atau tahap akhir, dengan total 20.081 partisipan dari lima negara: Afrika Selatan, Kenya, Indonesia, Zambia, dan Malawi.
Di Indonesia, uji coba dilakukan sejak September 2024 di rumah sakit-rumah sakit ternama, seperti RSUP Persahabatan, RSUI, dan Fakultas Kedokteran UI dan Unpad. Proses rekrutmen ditutup pada 16 April 2025.
Komitmen Global dan Dukungan Pemerintah
Keterlibatan Indonesia dalam uji coba ini bukan tanpa alasan. Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan bahwa kerja sama ini adalah bentuk partisipasi aktif Indonesia dalam riset kesehatan global.
“Beliau [Bill Gates] sedang mengembangkan vaksin TBC untuk dunia. Indonesia akan jadi salah satu tempat yang diuji coba,” ujar Prabowo saat menerima Bill Gates di Istana Merdeka, 7 Mei 2025.
Bill Gates sendiri menaruh perhatian besar terhadap angka TBC di Indonesia. Dalam pernyataannya, ia menyebut vaksin ini sebagai solusi jangka panjang untuk menekan angka kematian akibat TBC yang mencapai hampir 100.000 jiwa setiap tahunnya di Indonesia.
Transparansi dan Edukasi
Kemenkes mengajak masyarakat untuk melihat uji klinik vaksin bukan sebagai eksperimen berbahaya, melainkan sebagai kontribusi penting bagi kemajuan medis dunia. Pemerintah juga menjamin bahwa tidak ada unsur paksaan dalam partisipasi uji coba ini.
“Uji klinik merupakan tahapan krusial untuk memastikan keamanan dan efektivitas vaksin sebelum digunakan luas oleh masyarakat,” tambah Aji.
Dengan pengawasan internasional dan keterlibatan ahli-ahli terkemuka, vaksin TBC M72 menjadi harapan baru yang menjanjikan untuk mengakhiri epidemi tuberkulosis, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.