“Anak-anak kita berhak mendapat asupan bergizi yang aman. Jangan sampai ada kelalaian dalam pengawasan,” ujarnya.
Dengan pembukaan cabang BB POM di Kupang, diharapkan tidak hanya pengawasan lebih maksimal, tetapi juga mempercepat respon terhadap potensi pelanggaran mutu makanan dan obat yang beredar di masyarakat.
Dorong Pertumbuhan UKM Kuliner Lokal
Selain fokus pada pengawasan pangan anak sekolah, Yosef juga menekankan pentingnya BB POM dalam mendukung pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di sektor kuliner. Standarisasi produk dan pendampingan keamanan pangan akan mendorong kualitas produk lokal yang lebih kompetitif dan aman.
“Kita ingin UKM-UKM kecil bisa naik kelas, kualitasnya meningkat, dan pasarnya semakin luas. BB POM harus hadir untuk mendampingi,” ungkap Yosef.
Dalam sambutannya, Yosef juga menginstruksikan seluruh dinas teknis di Kabupaten Kupang untuk berkoordinasi aktif dan mendukung kegiatan BB POM tanpa ego sektoral.
“Koordinasi dan kerja sama lintas sektor mutlak diperlukan. Jangan ada yang jalan sendiri-sendiri. Ini demi masyarakat,” tegasnya.
Program Prioritas Sepanjang 2025
Plt. Kepala BB POM Kupang, Yoseph Nahak Klau, menyampaikan bahwa kegiatan advokasi ini akan berlangsung sepanjang tahun 2025, dengan fokus pada program nasional yang melibatkan seluruh jenjang pemerintahan. Beberapa program unggulan yang akan diintervensi antara lain:
- Program MBG (Makanan Bergizi Gratis)
- One Village One Product (OVOP)
- Pasar dan Desa Pangan Aman
- Dukungan untuk pengembangan UKM pangan lokal
- Edukasi pangan sehat melalui program Sapa Sekolah
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kupang, Aurum Titu Eki, jajaran OPD, camat, dan kepala desa se-Kabupaten Kupang.