FK – Pj. Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., meluncurkan inisiatif baru yang bertujuan untuk mencegah stunting di Kota Kupang dengan melibatkan orang tua dan tenaga pendidik. Dalam kunjungannya ke UPTD SD Inpres Bertingkat Oeba 5 dan UPTD SD Inpres Oeba 4, Kamis pagi (24/10), Linus Lusi menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan rumah dalam mengatasi masalah stunting yang mengancam generasi muda.
Stunting merupakan masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak di Indonesia, dan Kupang tidak terkecuali. Untuk itu, Linus Lusi menegaskan bahwa pencegahan harus dimulai sejak dini dengan melibatkan orang tua dan guru. “Peran aktif orang tua dan guru sangat penting untuk memastikan anak-anak kita tumbuh dengan sehat dan terhindar dari masalah stunting,” ujarnya.
Selama kunjungan tersebut, Pj. Wali Kota Kupang mengajak wali murid untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Ia menekankan bahwa guru harus berperan sebagai penggerak edukasi di sekolah, sementara orang tua diharapkan untuk menerapkan pola asuh yang baik di rumah. “Kita perlu bekerja sama dalam memberikan informasi dan edukasi mengenai pentingnya gizi yang baik untuk anak,” tegasnya.
Linus juga mengingatkan bahwa fase tumbuh kembang anak adalah waktu yang krusial. “Jika kita ingin mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045 yang bebas dari stunting, kita harus mulai dengan mengedukasi orang tua dan guru tentang pola makan sehat dan pentingnya kebersihan,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, kepala sekolah SD Inpres Bertingkat Oeba 5, Yosefina Abu Lesu, menyambut baik arahan tersebut dan berencana mengadakan sosialisasi penguatan parenting. Sosialisasi ini akan membahas cara-cara pencegahan stunting dan penguatan pola asuh orang tua. “Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan gizi dan pendidikan anak sesuai dengan standar yang diperlukan,” ujarnya.
Dalam kunjungan ke SD Inpres Oeba 4, Linus Lusi juga melakukan peninjauan langsung terhadap fasilitas sekolah, termasuk ruang kelas dan kantin. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan sekolah sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting. “Kebersihan adalah tanggung jawab bersama antara siswa, guru, dan petugas kebersihan,” katanya.
Di akhir kunjungan, Pj. Wali Kota mengajak orang tua dan guru untuk berperan aktif dalam Pilkada Wali Kota Kupang yang akan datang, dengan menekankan pentingnya suara mereka dalam menentukan masa depan Kota Kupang. “Setiap suara sangat berarti. Mari kita berpartisipasi untuk perubahan yang lebih baik,” ungkapnya.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Kupang dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak, sekaligus mengatasi isu stunting yang krusial. Melalui kolaborasi antara sekolah dan rumah, diharapkan upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan pendidikan anak-anak di Kota Kupang.