Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar mendistribusikan uang, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan Rupiah.

“Harapannya, roda ekonomi di wilayah-wilayah terpencil dapat terus bergerak dan semakin berkembang,” tambahnya.

Pelepasan Tim ERB di Provinsi NTT ini ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pelepasan tali tambat KRI. Acara tersebut juga dihadiri oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, SH, MDC, yang menyampaikan apresiasi tinggi kepada BI dan TNI AL atas terselenggaranya Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Provinsi NTT.

“Saya menghimbau kepada masyarakat di wilayah-wilayah tersebut untuk memanfaatkan layanan ini dengan baik. Menukarkan uang lusuh atau pecahan kecil akan membantu roda perdagangan dan perekonomian di daerah-daerah ini untuk terus bertumbuh dengan baik,” ungkap Gubernur Ayodhia.

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, juga hadir dan menjelaskan bahwa ERB adalah bagian dari tugas BI untuk mendistribusikan uang hingga ke pelosok Indonesia.