Tak kalah menarik, lomba tarian kreasi daerahmenampilkani+n gerakan-gerakan dinamis yang penuh makna, memperlihatkan kekayaan budaya lokal sekaligus mempererat semangat kebersamaan antar jemaat.

Menurut Orryst Talan, Ketua Panitia HRG JOEL Oesapa, kegiatan ini dirancang untuk merayakan ulang tahun gereja dan reformasi serta bertujuan untuk menghidupkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat Oesapa.

“Kita tidak hanya melibatkan jemaat GMIT Ora Et Labora, tapi juga mengundang umat Muslim dan Katolik untuk terlibat. Ini pertama kali kita lakukan, dan kami berharap kegiatan ini bisa menjadi tradisi tahunan,” ujarnya.

Kolaborasi Pemerintah dan Gereja untuk Kebersamaan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumul Djami, turut memberikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara pemerintah dan gereja.

Ia menyebutkan bahwa kolaborasi semacam ini sangat diharapkan, agar kegiatan apapun yang dilakukan mendapat dukungan dari masyarakat dan tentunya restu Tuhan. “Kegiatan ini adalah awal yang baik, dan kita harap ke depannya acara seperti ini bisa dilakukan lebih sering, minimal sekali setiap tahun,” kata Djami.