FK-Barcelona kembali membuktikan kekuatan akademi mereka lewat filosofi permainan yang konsisten dari level junior hingga senior. Gaya bermain yang sama diterapkan di semua tingkatan, membuat pemain muda seperti Lamine Yamal dan Pau Cubarsí tampil sangat tenang meski baru berusia 17-18 tahun. Kualitas seperti passing akurat, skill individu hebat, dan visi permainan luar biasa sudah menjadi identitas mereka sejak usia dini.

Perbedaan mencolok terlihat jika dibandingkan dengan bakat muda AC Milan, seperti Mattia Liberali dan Francesco Camarda. Meski bertalenta besar, saat tampil di level senior, mereka belum memperlihatkan ketenangan dan pemahaman taktik setinggi remaja Barcelona.

Dengan pondasi filosofi yang kuat ini, tidak mengherankan jika di masa depan Barcelona akan terus melahirkan talenta-talenta emas yang mendominasi dunia sepak bola.