Jeriko, yang dikenal peduli terhadap pengembangan olahraga di Kota Kupang, menyatakan dukungannya terhadap acara ini. “Kejuaraan ini tidak hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang membangun rasa persatuan dan semangat juang di kalangan pemuda,” ungkapnya.
Selama empat hari, dari tanggal 25 hingga 28 Oktober, kejuaraan ini diikuti oleh 268 atlet dari 11 perguruan pencak silat anggota IPSI Kota Kupang, termasuk Perisai Diri, PSHT, Tapak Suci, dan Gahana. Para atlet akan bersaing dalam berbagai kategori, mulai dari kelas pemassalan hingga kelas prestasi.
Jeriko juga menyoroti pentingnya pembinaan berkelanjutan dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk memastikan regenerasi atlet pencak silat. “Dengan pembinaan yang baik, kita dapat melahirkan generasi penerus yang mampu membawa pencak silat ke pentas dunia,” jelasnya.
Kejuaraan Pencak Silat ini merupakan langkah penting dalam mempromosikan olahraga bela diri tradisional sekaligus menjaga warisan budaya lokal. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan Kota Kupang akan terus menjadi pusat pengembangan pencak silat dan mencetak atlet-atlet berprestasi untuk masa depan.