“Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ini adalah waktu yang tepat untuk membangun kedamaian di hati kita, meningkatkan kesabaran, dan menumbuhkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Johni Asadoma.

Ia juga menekankan bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dijaga. Masyarakat NTT yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya harus terus hidup dalam harmoni dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan.

“Kita semua adalah saudara. Tidak peduli latar belakang suku atau agama, kita harus selalu hidup rukun dan saling menghormati. Dengan begitu, kita bisa membangun daerah dan bangsa yang lebih baik,” tambahnya.

Kepedulian Nyata: Bantuan untuk Anak Panti

Sebagai bentuk kepeduliannya, Johni Asadoma juga menyerahkan bantuan sembako kepada Panti Asuhan Attin. Bantuan tersebut terdiri dari beras, kacang hijau, telur, minyak goreng, gula pasir, mie instan, susu kaleng, dan teh.

Bantuan ini disambut dengan penuh sukacita oleh anak-anak panti, yang merasa diperhatikan oleh pemerintah. Momen haru dan bahagia tampak ketika mereka secara serentak menjawab pertanyaan Wagub tentang puasa.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.