Faktahukumntt.com, Kupang – Di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat, PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) terus mempercepat transformasi bisnis melalui sinergi strategis dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) dalam Kelompok Usaha Bank (KUB).
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat permodalan, meningkatkan digitalisasi layanan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Plt. Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing, mengungkapkan bahwa kemitraan ini membawa dampak signifikan terhadap keberlanjutan bisnis Bank NTT.
Menurutnya, Dengan dukungan dari Bank Jatim sebagai bank induk, Bank NTT kini memiliki fondasi yang lebih kokoh untuk menghadapi dinamika industri perbankan nasional”, ujarnya.
“Melalui sinergi ini, struktur modal inti Bank NTT semakin solid. Kami juga mendapat pendampingan intensif untuk menjalankan aksi korporasi sesuai regulasi perbankan nasional,” ujar Yohanis di Kupang, Selasa (18/3/2025).
Tiga Fokus Utama Sinergi KUB Bank NTT dan Bank Jatim:
1. Penguatan Modal dan Ketahanan Keuangan
Bank NTT kini memiliki struktur modal yang lebih kuat, memastikan ketahanan keuangan yang optimal. Penguatan ini memungkinkan Bank NTT memperluas layanan kredit, termasuk pembiayaan sektor produktif di wilayah Nusa Tenggara Timur.
2. Transformasi Digital dan Efisiensi Operasional
Melalui kolaborasi ini, Bank NTT meningkatkan infrastruktur teknologi informasi (IT) dengan integrasi sistem core banking yang lebih modern. Langkah ini bertujuan mempercepat efisiensi operasional dan memberikan layanan digital yang lebih responsif kepada nasabah.
3. Pengembangan SDM dan Tata Kelola Profesional
Bank NTT memanfaatkan program pelatihan dari Bank Jatim untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan tata kelola manajemen risiko. Dengan pembinaan intensif ini, Bank NTT siap menghadapi tantangan industri dan meningkatkan kualitas layanan.
Dampak Positif terhadap Ekonomi Daerah NTT
Kolaborasi Bank NTT dan Bank Jatim tidak hanya memperkuat posisi bisnis, tetapi juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Bank NTT kini lebih aktif dalam penyaluran kredit bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta memperluas layanan transaksi devisa untuk memperkuat kapasitas ekonomi di tingkat daerah.
“Kami berkomitmen menjaga sinergi yang solid dalam KUB guna mencapai pertumbuhan bisnis yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan,” tambah Yohanis.
Ke depan, Bank NTT optimistis dapat memperluas cakupan layanan keuangan, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta memperkokoh posisinya di industri perbankan nasional.