FK,LAMONGAN – Laga penentuan antara Persela Lamongan vs Persijap Jepara di Liga 2 2024/2025 harus terhenti di menit ke-78 akibat ulah supporter yang menyalakan flare, turun ke lapangan, serta merusak papan sponsor. Bahkan, terlihat adanya bakaran api di sekitar stadion. Demi alasan keamanan, pertandingan dihentikan, dan para pemain langsung diarahkan ke ruang ganti.

Sebelum insiden ini terjadi, Persela tertinggal 0-1 dari Persijap usai kebobolan di menit ke-36. Situasi semakin sulit bagi Persela setelah salah satu pemainnya menerima kartu merah di menit ke-20.

Laga ini merupakan pertandingan krusial untuk menentukan tim yang berhak lolos ke fase play-off dan berpeluang merebut tiket promosi ke Liga 1. Sayangnya, insiden di menit ke-78 membuat laga harus ditunda tanpa kejelasan apakah akan dilanjutkan atau diulang di lain waktu.

Permasalahan Supporter di Liga Indonesia Kian Marak

Kasus ini semakin menambah catatan buruk terkait kericuhan supporter di sepak bola Indonesia. Sehari sebelumnya, laga panas Persija vs Persib di Liga 1 juga diwarnai masalah serupa. Dalam beberapa pekan terakhir, berbagai insiden lainnya terjadi di sejumlah pertandingan, memperlihatkan bahwa isu keamanan di kompetisi sepak bola nasional masih menjadi perhatian serius.

Kini, publik menunggu respons dari PSSI dan Ketua Umum Erick Thohir. Bagaimana langkah konkret federasi dalam menangani permasalahan supporter yang terus berulang? Apakah akan ada sanksi tegas atau perbaikan regulasi terkait keamanan pertandingan?