Ia berharap lokakarya ini dapat menghasilkan rencana kontinjensi yang komprehensif dan relevan, serta dapat segera diimplementasikan, terutama dalam menghadapi potensi bencana kekeringan yang akan datang.
Perwakilan ADRA, Program Director Karlo Purba, dalam sambutannya secara virtual, menggarisbawahi pentingnya tindakan cepat sebelum kedaruratan terjadi.
Ia mengingatkan bahwa BMKG telah mengeluarkan peringatan mengenai dominasi musim kemarau di wilayah Indonesia hingga akhir September.
“Dengan peringatan dini ini, kita harus jauh lebih siap jika eskalasi kemarau benar terjadi,” ujar Karlo Purba.
Karlo juga menyoroti tantangan pendanaan untuk aktivasi siaga darurat. “Pendanaan untuk siaga darurat seringkali lebih sulit diakses dibandingkan dana tanggap darurat. Oleh karena itu, penting bagi Kabupaten Kupang untuk terus meningkatkan dana kontinjensi,” jelasnya.
Kalak BPBD Kabupaten Kupang, Semmy Tinenti, menambahkan bahwa kemitraan antara Pemkab Kupang dan ADRA telah terjalin sejak tahun 2022.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.