FK-Pemain muda berbakat Leny Yoro berbagi cerita tentang pengalamannya beradaptasi dengan kehidupan di Manchester. Bergabung dengan klub besar di Inggris tentu membawa tantangan tersendiri, mulai dari cuaca hingga bahasa yang berbeda. Namun, Yoro mengaku semuanya berjalan dengan baik sejauh ini.
“Sejujurnya, semuanya berjalan dengan baik. Saya memiliki semua yang saya butuhkan. Timnya ramah, dan ada pemain muda lainnya yang membantu. Cuacanya mirip dengan Prancis utara, jadi tidak banyak perubahan,” ujar Yoro saat diwawancarai.
Adaptasi cepat Yoro tak lepas dari dukungan para pemain lain dan staf di klub. Menurutnya, suasana tim yang hangat dan rasa saling mendukung membuatnya merasa nyaman menjalani hari-hari di Manchester.
Selain itu, Yoro juga mengungkapkan bagaimana ia mulai menguasai bahasa Inggris, yang semula menjadi tantangan baginya. “Bahasa Inggris saya mulai berkembang. Saya mulai terbiasa berbicara dengan benar. Sekarang saya mengerti, meskipun bagian tersulitnya adalah memahami aksen mereka. Tetapi semuanya berjalan dengan baik,” tambahnya.
Bagi Yoro, membiasakan diri dengan aksen khas Manchester menjadi salah satu hal menarik selama proses adaptasi. Meski sulit pada awalnya, ia tetap semangat memperbaiki kemampuan bahasanya demi mempererat komunikasi dengan rekan-rekan setim.
Ketika ditanya soal siapa yang menjadi idolanya di lapangan, Yoro menjawab bahwa ia tidak memiliki sosok idola tertentu. Namun, ia mengagumi para bek hebat dunia, terutama Sergio Ramos. “Saya masih sedikit lebih muda saat Ramos bermain di Real Madrid, dan dia sangat fenomenal. Saya sangat mengaguminya,” ungkapnya.
Dengan usianya yang masih muda, Leny Yoro bertekad terus mengasah kemampuan demi memberikan performa terbaik bagi klubnya. Adaptasi cepatnya di Manchester tentu menjadi modal penting bagi kariernya di masa depan.
Dengan dukungan tim yang solid serta semangat belajarnya yang tinggi, bukan tidak mungkin Yoro akan menjadi salah satu bek tangguh yang diperhitungkan di Liga Inggris dalam waktu dekat.