Ia menekankan bahwa sikap sopan santun dan menghormati merupakan bagian dari adat istiadat mereka, dan mereka tidak menginginkan kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Menerima permohonan maaf dengan hati terbuka, Bupati Kupang Korinus Masneno menyatakan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Desa Silu. Dia menegaskan pentingnya menjaga persaudaraan dan kedamaian dalam komunitas.
“Kemarin saya pulang bukan karena diusir, tetapi saya pulang karena tidak ingin ada pertengkaran dan keributan di masyarakat. Jika ada masalah, tentu bisa diselesaikan baik-baik bersama dan bisa dikoordinasikan,” ungkap Masneno.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada LSM dan PLN yang telah membantu masyarakat Desa Silu dalam pembangunan fasilitas air dan listrik.
Meskipun bukan proyek APBD, dukungan dari pihak lain ini menjadi contoh kepedulian yang perlu dihargai dan disyukuri oleh seluruh masyarakat.
Peristiwa ini menunjukkan pentingnya komunikasi, toleransi, dan keterbukaan dalam proses pembangunan masyarakat, serta kemampuan untuk menyelesaikan konflik secara damai dan adil.