Faktahukumntt.com, Kupang – Ribuan warga Muslim di Kota Kupang memenuhi jalanan dalam semarak Pawai Kupang Bertakbir 2025, yang berlangsung megah dan damai. Acara ini diawali dengan pemukulan bedug oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena, sebagai tanda resmi dimulainya pawai yang diikuti oleh umat Muslim dan komunitas lintas agama.

Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan semangat toleransi yang terlihat dalam pawai ini.

“Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah kepada seluruh umat Muslim di NTT. Pawai Kupang Bertakbir ini adalah bukti nyata bahwa NTT merupakan Nusa Terindah Toleransi, tempat lahirnya Pancasila dan rumah bagi keberagaman,” ungkapnya.

Acara yang digelar di depan Rumah Jabatan Gubernur NTT ini tidak hanya dihadiri oleh umat Muslim, tetapi juga oleh perwakilan komunitas Katolik, Kristen, Hindu, dan Buddha, yang turut serta dalam merayakan kebersamaan dan persaudaraan.

Pawai Akbar dengan Peserta Ribuan

Lebih dari ribuan peserta memadati rute pawai, yang dimeriahkan dengan kendaraan hias bernuansa Islami serta lantunan takbir yang menggema sepanjang perjalanan. Kemeriahan ini semakin lengkap dengan dukungan dari Polda NTT, yang memastikan keamanan dan kelancaran jalannya acara.

Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, dalam pesannya mengimbau seluruh peserta untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan hingga sholat Idul Fitri keesokan harinya.

“Saya yakin saudara sekalian dapat menjaga ketertiban. Mari kita rayakan takbiran dengan penuh kegembiraan dan kedamaian,” ujar Kapolda.

Pawai Kupang Bertakbit Merupakan Dukungan terhadap UMKM dan Ekonomi Lokal

Tak hanya menjadi ajang perayaan keagamaan, Pawai Kupang Bertakbir 2025 juga menjadi dorongan bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Gubernur Melki Laka Lena menyoroti antusiasme warga dalam mendukung UMKM NTT, yang dagangannya laris manis selama acara berlangsung.

“Ini sejalan dengan program Gerakan ‘Beli NTT’, yang mendorong kita untuk mencintai dan membeli produk lokal. Semangat kebersamaan ini juga harus kita tunjukkan dalam mendukung perekonomian daerah,” jelasnya.

Pesan Ketua MUI dan Panitia

Ketua MUI Kota Kupang, Haji Muhamad, MS, turut memberikan apresiasi kepada panitia dan masyarakat yang telah menjaga kekhidmatan pawai ini. Ia berpesan agar momentum ini menjadi refleksi untuk mempertahankan nilai-nilai persaudaraan dan kesopanan di jalanan.

Sementara itu, Ketua Panitia Kupang Bertakbir, Fahmy Assegaf, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kota Kupang, serta seluruh pihak yang mendukung suksesnya acara ini.

“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, selamat bertakbir, dan tetap jaga ketertiban berlalu lintas,” tutupnya.

Pawai Kupang Bertakbir 2025 menjadi bukti nyata bahwa kerukunan antarumat beragama di NTT tetap terjaga dengan baik. Keberagaman bukan menjadi penghalang, melainkan sebuah kekuatan untuk menjaga persatuan. Dengan suasana penuh kegembiraan dan keharmonisan, perayaan ini menegaskan kembali bahwa NTT adalah simbol toleransi dan keberagaman di Indonesia.

 

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.