Selain memeriksa kehadiran pegawai mulai dari pimpinan hingga staf di masing-masing perangkat daerah yang dikunjungi, Penjabat Wali Kota juga berkesempatan memberikan arahan secara langsung kepada para pegawai terkait tindak lanjut program-program kerja prioritas seperti urban farming dan pengembangan sektor pertanian dan peternakan.

Kepada dinas teknis seperti Dinas Perikanan serta Dinas Pertanian dan Peternakan, Penjabat minta untuk membangun komunikasi dan kolaborasi dengan lembaga keagamaan seperti gereja dan masjid untuk melakukan intervensi pada upaya pengembangan kelompok tani, kelompok peternak yang ada di wilayah mereka masing-masing, terutama di daerah pinggiran kota.

Dia juga minta dinas terkait menggandeng karang taruna dan lembaga keagamaan untuk mengembangkan pertanian dengan urban farming, memanfaatkan lahan yang sudah diinventaris Bagian Pemerintahan, juga pengembangan ternak seperti ayam KUB, sapi dan babi, serta pengembangan potensi perikanan air tawar.

“Kalau anggaran tidak ada, setidaknya fungsi pemerintah sebagai regulator dan fasilitator harus tetap jalan. Salah satunya dengan membangun kolaborasi serta memanfaatkan sumber-sumber pendapatan lain di luar APBD,” pesannya.

Kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan jajarannya, Penjabat minta untuk bekerja sama dengan lembaga keagamaan untuk mendata jumlah pemuda usia produktif yang hingga saat ini belum memiliki pekerjaan. Para pemuda itu nantinya akan diberikan pelatihan yang cocok dengan kemampuan dan bakat mereka sebelum diberikan modal usaha.