FK, Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Efrata Oebufu Kini Berdiri Megah.
Sebuah momen bersejarah terjadi di Kelurahan Oebufu, Kota Kupang, pada Minggu (9/2/2025), ketika Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Efrata Oebufu meresmikan dan mentahbiskan gedung gereja barunya yang megah.
Acara ini menjadi bukti nyata dari semangat kebersamaan dan kasih yang menyatukan berbagai pihak dalam membangun rumah ibadah yang akan menjadi tempat pertumbuhan iman bagi jemaatnya.
Pentahbisan ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Wilayah GKII Bali-Nusra, Pdt Mid Ngagu Lewa, M.Th., serta Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena. Hadir pula sejumlah tokoh penting, termasuk donatur utama Andreas Sofiandi, Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Dr. Pontas Efendi, SH., serta tamu undangan seperti Daniel Tjen dan tim, Lurah Oebufu Zet Batmalo, serta perwakilan Masjid Al Muhajirin yang turut menunjukkan dukungan mereka terhadap pembangunan gereja ini.
Dari Gereja Rintisan Hingga Bangunan Megah
Tokoh gereja setempat, Robert M Tacoy, M.H., yang juga Plt Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, berbagi cerita tentang perjalanan panjang gereja ini. Berawal sebagai gereja rintisan lebih dari 35 tahun lalu, kini GKII Jemaat Efrata Oebufu berkembang menjadi gereja yang kokoh dengan bangunan dua lantai dan fasilitas modern, termasuk lift.
“Saya bersyukur karena Tuhan mengirim Pak Andreas Sofiandi tepat waktu untuk membantu pembangunan gereja ini. Apa yang sebelumnya tampak mustahil kini menjadi nyata,” ujar Robert M Tacoy dalam sambutannya.
Andreas Sofiandi: Sosok Dermawan di Balik Pembangunan
Andreas Sofiandi, seorang tokoh filantropi yang telah membangun banyak tempat ibadah di Indonesia, menyampaikan kesaksiannya mengenai panggilan hatinya untuk membantu pembangunan gereja.
“Saya percaya bahwa setiap rumah ibadah harus menjadi tempat yang nyaman dan layak bagi jemaatnya. Saya telah membantu pembangunan gereja, masjid, dan rumah ibadah lainnya di berbagai daerah, termasuk di Malaka dan Ruteng,” ujarnya.
Dia pun mengungkapkan bahwa prinsipnya adalah membangun gereja dengan sirkulasi udara yang baik dan fasilitas memadai, agar menjadi tempat yang nyaman bagi jemaat dalam beribadah.
Pesan Gubernur NTT Terpilih: Ketuklah, Maka Pintu Akan Dibukakan
Dalam sambutannya, Emanuel Melkiades Laka Lena mengajak jemaat untuk terus berpegang pada iman dan tetap berkontribusi bagi masyarakat.
“Dari pengalaman saya dalam membangun NTT, saya menyadari bahwa jika kita mengetuk dengan niat baik, maka pintu akan dibukakan. Kehadiran gedung gereja ini adalah bukti nyata dari kerja sama, iman, dan ketulusan hati,” tegasnya.
Melki juga menekankan bahwa gereja ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol kasih, persaudaraan, dan semangat gotong royong yang harus terus dijaga.
Sementara itu, Ketua Wilayah GKII Bali-Nusra, Pdt Mid Ngagu Lewa, M.Th., memberikan apresiasi atas perjuangan jemaat dan berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan gereja ini.
“Kehadiran gereja ini adalah tanda kehadiran umat-Nya untuk karya Kristus di Indonesia, khususnya di Kupang. Saya berharap gereja ini menjadi tempat yang membawa kedamaian dan semakin mendekatkan jemaat kepada Tuhan,” ungkapnya.
Pentahbisan Gereja GKII Jemaat Efrata Oebufu menjadi momentum berharga yang mencerminkan iman, kasih, dan persaudaraan lintas komunitas. Pembangunan gereja ini membuktikan bahwa ketika umat bersatu dalam doa dan usaha, tidak ada yang mustahil.
Dengan fasilitas yang memadai dan dukungan penuh dari jemaat serta berbagai pihak, gereja ini diharapkan menjadi pusat spiritual yang aktif dalam memperkuat iman, mengembangkan pelayanan sosial, dan menjadi berkat bagi masyarakat luas.