FK – Kupang, NTT – Dalam upaya meningkatkan kesehatan anak dan menurunkan angka stunting di Kota Kupang, Pj. Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., meluncurkan program Aksi Terpadu Lawan Stunting. Program ini bertujuan untuk menargetkan penurunan angka stunting secara signifikan dalam waktu enam bulan ke depan.
Stunting, yang disebabkan oleh kurangnya gizi dan perhatian terhadap kesehatan anak, menjadi masalah serius di Indonesia, termasuk di Kupang. Dengan angka stunting yang masih tinggi, pemerintah daerah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan ini melalui berbagai intervensi yang melibatkan lintas sektor.
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Kupang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. “Kami bertekad untuk mengurangi angka stunting di Kota Kupang. Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Program Aksi Terpadu akan melibatkan berbagai kegiatan, termasuk penyuluhan tentang gizi seimbang, pemeriksaan kesehatan rutin bagi anak-anak, serta distribusi makanan bergizi bagi keluarga yang membutuhkan. Selain itu, program ini juga akan berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan perawatan anak.
Dalam waktu enam bulan ke depan, pemerintah akan melakukan evaluasi berkala untuk memantau kemajuan program ini. Diharapkan, dengan upaya yang terintegrasi, angka stunting di Kota Kupang dapat turun drastis dan menciptakan anak-anak yang sehat dan produktif.
Aksi Terpadu Lawan Stunting ini menjadi langkah penting bagi Kota Kupang untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak. Dengan dukungan dari semua pihak, pemerintah optimis bahwa target penurunan stunting dapat tercapai, membawa harapan baru bagi keluarga dan masyarakat Kupang.
Untuk informasi lebih lanjut tentang program ini, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi pemerintah Kota Kupang atau mengikuti media sosial resmi mereka.