Kendati terbatasnya dukungan keuangan pemerintah, KONI NTT tetap berkomitmen untuk mempersiapkan 180-an atlet yang lolos ke PON 2024. Persiapan melibatkan aspek desentralisasi pembinaan, pelatihan, dan pendanaan, yang semuanya harus dikelola secara efisien.

JNS juga menyoroti pentingnya mencari terobosan dalam mencari anggaran di luar sumber keuangan pemerintah, mengingat partisipasi dalam PON 2024 akan melibatkan 180-an atlet dari berbagai cabang olahraga, beserta official dan pelatih.

Puncaknya, Rakerda menitikberatkan pada pusat pelatihan guna memastikan para atlet NTT siap menyongsong PON 2028, di mana NTT akan menjadi tuan rumah.

JNS mengingatkan bahwa sebagai tuan rumah, prestasi atlet menjadi kunci untuk membanggakan daerah ini.

Rapat ini dihadiri oleh pengurus KONI Provinsi NTT, pengurus KONI Kabupaten/Kota, pimpinan Induk Cabang Provinsi NTT, serta perwakilan dari masing-masing cabang olahraga dan organisasi pendukung.

Dengan semangat positif, Rakerda berharap dapat mengukuhkan fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan dan meraih prestasi yang gemilang di panggung olahraga nasional.