Ternyata ada alasan bagi SPK untuk selalu mau tunduk lebih dekat dengan warga, karena dia tau, mereka sangat mengasihinya. Dan mereka yang sudah, sementara dan terus dia perjuangkan sampai kapanpun.

“Saya bisa memahami kondisi riil masyarakat saat ini. Saya seprang anggota TNI, kami dididik dan dilatih untuk memahami teritori dan seluruh permasalahannya. Saya paham benar persoalan di NTT, dan saya ingin terus tunduk dan mendengar detak jantung dan keinginan mereka. Biarlah mereka yang terus berdiri, saya menopangnya dari bawah,”ungkap mantan Kasrem 161/Wira Sakti dan mantan Staf Ahli KASAD ini.

Apalagi dia tahu, yang dipersiapkan dan dipersembahkan oleh para tokoh adat Manggarai ini adalah yang terbaik.

“Pemberian seperti Tuak Curu, pengalungan selendang adalah prosesi adat yang telah ditinggalkan oleh kita. Inilah nilai luhur para leluhur yang harus terus diwariskan. Apa lagi sebelum melakukannya, para tetua adat Manggarai melakukan tutur adat terlebih dahulu. Itu sesuatu yang sakral,” ucap SPK.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.