FK – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, SE., M.Si, menekankan pentingnya kebersamaan dalam melestarikan warisan budaya pada acara puncak Gebyar Kebudayaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kelurahan Pasir Panjang, Kota Kupang.

Acara yang diselenggarakan dengan meriah ini berhasil mempersatukan masyarakat dalam semangat cinta budaya lokal dan nasionalisme.

Dalam sambutannya, Sekda Kupang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah dan masyarakat Kelurahan Pasir Panjang atas sinergi yang luar biasa dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

Ia menegaskan bahwa kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam pelestarian budaya dan pembangunan daerah yang lebih maju.

“Festival budaya puncak ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan kemerdekaan bangsa kita, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat kesatuan dan mengekspresikan kekayaan budaya yang kita miliki. Penting bagi kita untuk menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan berkembang menjadi potensi yang mendukung pariwisata serta ekonomi kreatif lokal,” kata Fahrensy.

Acara Punca Gebyar Kebudayaan ini dihadiri oleh para kepala perangkat daerah, Camat Kota Lama, Lurah Pasir Panjang, Ketua LPM Kelurahan Pasir Panjang, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga Kelurahan Pasir Panjang. Berbagai kegiatan budaya yang dihadirkan, seperti tarian tradisional, fashion show, dan pameran produk UMKM, berhasil menarik perhatian masyarakat setempat dan wisatawan.

Sekda Kupang berharap agar kegiatan serupa tidak hanya diselenggarakan pada bulan Agustus, tetapi juga menjadi bagian dari kalender event tahunan Kota Kupang yang dapat digelar pada waktu-waktu lainnya sesuai kesiapan masing-masing kelurahan. Dengan demikian, kebudayaan lokal dapat terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan generasi mendatang.

“Gebyar Kebudayaan ini mencerminkan rasa cinta kita terhadap bangsa, negara, dan daerah. Melalui kebersamaan, kita dapat memberikan yang terbaik dan membawa perubahan positif bagi kemajuan Kota Kupang,” tandasnya.

Dengan keberhasilan acara ini, Sekda Kupang optimistis bahwa kelestarian budaya akan menjadi daya tarik utama dalam memajukan pariwisata lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif di tingkat kelurahan.

Sementara itu Lurah Pasir Panjang, Robert Octavianus mengatakan  dengan diselenggarakannya Gebyar Budaya Etnis Timor, adalah sebuah event budaya yang memamerkan kekayaan budaya lokal sekaligus menggali potensi anak muda berbakat.

Menurutnya, malam puncak Gebyar Budaya ini, etnis Timor menjadi sorotan utama, setelah sebelumnya etnis Rote tampil dalam event sebelumnya. Berbagai kegiatan seperti fashion show, tarian tradisional, dan lomba tarik tambang serta lari karung antara RW berhasil memeriahkan suasana. “Tidak hanya menjadi ajang hiburan, event ini juga menjadi wadah untuk menampilkan kreativitas dan bakat anak-anak muda Kelurahan Pasir Panjang”, ujarnya.

Ia menyebutkan, jumlah peserta dalam kegiatan ini cukup mencengangkan, dengan lebih dari 50 anak muda berpartisipasi dalam berbagai perlombaan. Meskipun demikian, semua peserta, baik yang berhasil menjadi juara atau tidak, tetap diberikan kesempatan untuk tampil dalam malam puncak acara.

“Ini merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh peserta, serta menjadi momen bagi Sekda Kota Kupang dan jajaran yang hadir untuk menyaksikan langsung kreativitas generasi muda di kelurahan Pasir Panjang”, tutupnya.