Faktahukumntt.com, Kota Kupang – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, dan Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., menghadiri Ibadah Penyegaran Iman (PI) perdana bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemerintah Kota Kupang. Kegiatan ini berlangsung di lantai 1 Kantor Wali Kota Kupang, Jumat (7/3), dengan diikuti oleh pegawai dari berbagai perangkat daerah, kecamatan, dan kelurahan.

Dalam ibadah yang dihadiri pemuka agama dari empat agama ini, para ASN mendapat penguatan rohani agar semakin berintegritas, disiplin, dan berkomitmen dalam melayani masyarakat. Wali Kota Kupang menegaskan bahwa iman yang kuat adalah fondasi utama dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.

ASN Harus Bekerja dengan Iman dan Kejujuran

Dalam arahannya, Wali Kota Christian Widodo menekankan pentingnya nilai-nilai spiritual dalam dunia kerja, terutama bagi para ASN yang memiliki tanggung jawab besar dalam pelayanan publik.

“Integritas dan kejujuran harus menjadi pegangan utama dalam bekerja. ASN bukan hanya melaksanakan tugas administratif, tetapi juga memiliki kewajiban moral untuk melayani masyarakat dengan hati yang tulus. Iman adalah tameng terakhir kita dalam menghadapi tantangan dan godaan di dunia kerja,” ujar Wali Kota.

Ia juga mengingatkan bahwa kebijakan yang dibuat di pemerintahan harus berdasarkan pendekatan bottom-up, di mana aspirasi pegawai dan masyarakat menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan. Ia meminta para pejabat untuk memberikan laporan yang jujur dan transparan, tanpa praktik “asal bapak senang”.

“Pemerintahan yang baik bukan sekadar tampilan luar, tapi bagaimana di dalamnya ada sistem yang benar. ASN harus bekerja dengan hati yang bersih dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Penguatan Rohani dari Pemuka Empat Agama

Dalam ibadah ini, hadir pemuka agama dari Kristen, Katolik, Islam, dan Hindu, yang memberikan refleksi spiritual kepada para pegawai.

🔹 Romo Adnan Berkanis (Paroki Sta Maria Assumpta) menegaskan bahwa manusia sering mencari Tuhan dalam ketidakpastian, namun harapan sejati hanya dapat ditemukan dalam iman yang teguh. Mengutip kitab Amsal, ia mengingatkan bahwa masa depan ada bagi mereka yang tetap berpegang pada iman dan tidak iri terhadap orang berdosa.

🔹 H. Ismail Muhammad Saleh, S.Si. (Kantor Kementerian Agama Kota Kupang) mengajak ASN untuk menjaga kedisiplinan dalam beribadah, karena hal itu mencerminkan kualitas diri dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.

🔹 Ir. Wayan Sumartika, M.Si. (Parisada Hindu Dharma Indonesia Kota Kupang) menyoroti konsep harapan baru dalam ajaran Hindu, yang harus diwujudkan melalui pelaksanaan dharma (kewajiban), karma (sebab akibat), dan bhakti (pengabdian kepada Tuhan).

🔹 Pendeta Diana Oematan-Siahaya, S.Ag., MM (GMIT Petra Oepoi) mengutip Kolose 3:23, yang menegaskan bahwa bekerja dengan sepenuh hati adalah bentuk ibadah kepada Tuhan. Totalitas dalam pekerjaan akan menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat.

Ibadah Penyegaran Iman Akan Digelar Rutin

Melihat pentingnya pembinaan spiritual bagi ASN, Wali Kota Kupang menginstruksikan agar Ibadah Penyegaran Iman dilaksanakan secara rutin dua kali dalam sebulan. Ia juga meminta Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Kupang untuk memastikan seluruh ASN hadir dan mencatat absensi sebagai bentuk komitmen mereka.

“Saya ingin kegiatan ini menjadi bagian dari budaya kerja ASN Pemkot Kupang. Ini bukan hanya soal ibadah, tetapi juga cara kita membangun mentalitas yang lebih baik dalam melayani masyarakat,” katanya.

Dengan adanya penguatan spiritual dan moral, Wali Kota berharap para pegawai dapat lebih bertanggung jawab, disiplin, dan bekerja dengan sepenuh hati demi menciptakan pelayanan publik yang lebih berkualitas.

Harapan Wali Kota Kupang untuk ASN yang Lebih Baik

Melalui Ibadah Penyegaran Iman ini, Wali Kota Christian Widodo berharap ASN dan PTT semakin memperkokoh nilai spiritualitas dalam kehidupan dan pekerjaan mereka. Dengan keteguhan iman dan semangat melayani, para pegawai diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik, jujur, dan transparan bagi masyarakat.

“ASN yang memiliki iman kuat akan mampu menghadapi tantangan dengan bijaksana dan tetap menjaga kejujuran dalam bekerja. Ini bukan sekadar soal aturan, tetapi bagaimana kita membentuk karakter ASN yang benar-benar melayani masyarakat dengan hati,” pungkasnya.

Dengan semangat perubahan ini, Kota Kupang siap melangkah menuju pemerintahan yang lebih bersih, disiplin, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.