Suharyanto menjelaskan bahwa TMC akan digunakan untuk mengurangi dampak tingginya curah hujan. Tim pemantau BNPB akan melakukan pendampingan di daerah yang berpotensi terkena dampak bencana.

Kepala BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk mengambil langkah antisipasi sesuai dengan karakteristik wilayah.

“Ini termasuk memastikan sistem drainase efektif di perkotaan, mewaspadai retakan tanah di perbukitan, mengantisipasi banjir lahar dingin di pegunungan, dan mengatasi potensi banjir rob di kawasan pesisir”, ujarnya.

Suharyanto menegaskan kesiapan BNPB untuk melaksanakan tugas kemanusiaan selama liburan, berharap agar perayaan Nataru berjalan lancar tanpa bencana yang merugikan masyarakat.

Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyampaikan bahwa BNPB siap mendampingi masyarakat melalui media sosial, dengan tagar #SiapUntukSelamat dan #KitaJagaAlamJagaKita.

Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di akun resmi BNPB di Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube. #BudayaSadarBencana #ResiliensiBerkelanjutan

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.