Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, selaku Founder & CEO Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR pun memaparkan “Pada sesi pertama, kita akan mendiskusikan peran Indonesia sebagai pendiri Non-Aligned Movement yang keberadaanya masih relevan hingga saat ini, dimana dunia semakin terfragmentasi dan penuh dengan tantangan baik dari sisi politik maupun ekonomi. Hal ini tentunya menarik untuk mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Sedangkan pada sesi kedua, kita akan mengikuti perjalanan seorang diplomat yang merefleksikan kembali perjalanan karirnya hingga menjadi Duta Besar di Republik Chile pada tahun 2010 hingga 2014, melalui buku autobiografi yang ditulis oleh Bapak Duta Besar Aloysius Lele Madja. Dari perjalanan karir beliau, banyak pelajaran hingga pengetahuan yang dapat diperoleh dan dijadikan motivasi bagi para mahasiswa yang bermimpi untuk mengikuti jejaknya.”

Dari Webinar Hybrid inilah akan dibahas beragam aspek seputar Diplomasi Indonesia dari berbagai sisi yang sangat menarik dan beragam. Cakrawala juga ditekankan sebagai sebuah perumpamaan yang kemudian menggambarkan adanya kekayaan alam, keberagaman budaya, masyarakat yang pluralisme, serta kesatuan Indonesia di bawah slogan Bhineka Tunggal Ika dan berusaha untuk menyebarluaskan upaya nyata yang dilakukan oleh para Diplomat atau Duta Besar Indonesia untuk menjadi perwakilan, garda terdepan untuk menyalurkan, melindungi dan mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan merealisasikan peran serta nilai budaya Indonesia melalui kepentingan nasional untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Seiring perkembangan komunikasi hubungan internasional yang semakin mengglobal, maka tugas dan fungsi seorang Duta Besar menjadi semakin menantang karena dituntut untuk lebih antisipatif dalam merespon perkembangan dunia di era globalisasi ini, dimana salah satu cirinya adalah digitalisasi komunikasi dan informasi. Kita ketahui bahwa perkembangan ini menyentuh hampir semua aspek kehidupan, tidak terkecuali diplomasi, dimana para Duta Besar dituntut untuk tetap dapat meraih peluang yang tersedia di era globalisasi ini.

Bapak Diar Nurbintoro, S.H., M.H., selaku Duta Besar Rumania Periode 2013-2017 dan Plt. Direktur NAM CSSTC., ”Bentuk GNB pada situasi dunia saat ini adalah berupa gerakan yang memperhatikan kehati-hatian dalam mengambil langkah, seperti pada mengurangi upaya aspek isu politik yang dapat menggoyahkan eksistensi GNB. NAM CSSTC hadir dan berperan dalam menguatkan posisi dan kredibilitas Indonesia dalam dunia Internasional, melalui aspek ekonomi dan sosial-budaya dengan upaya dalam meningkatkan capacity building di negara-negara yang memerlukan bantuan kemampuan dalam menciptakan kesejahteraan.”

“NAM itu bukanlah sekedar bentuk ceremonial, melainkan upaya yang dilakukan oleh negara anggotanya untuk berperan dalam membangun kehidupan yang lebih baik di dunia.” – Diar Nurbintoro. S.H,, M.H., Duta Besar Rumania periode 2013-2017 dan Plt. Direktur NAM CSSTC.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.