FAKTAHUKUMNTT.COM, MAUMERE – Dihadapan Forum Musrenbang yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Sikka Kamis (21/03/2024) di aula Mardiwyata kelurahan kotauneng kecamatan Alok, Masyarakat Sikka Minta Pengadaan Pin Emas Bagi Anggota DPRD Sikka Dibatalkan

Musyawarah rencana pembangunan daerah untuk tahun anggaran 2025 dipimipin langsung oleh Penjabat bupati Sikka Adrianus Firminus Parera didampingi PLT Sekretaris Daerah kabupaten Sikka Femi Bapa, Wakil ketua DPRD kabupaten Sikka Yosep Karmianto Eri, pimpinan organisasi perangkat daerah kabupaten Sikka, perwakilan Forkopimda, perwakilan keuskupan Maumere, serta perwakilan berbagai organisasi kemasyarakatan yang ada di kabupaten Sikka.

Di sela-sela sesi diskusi terkait berbagai persoalan yang dihadapi kabupaten Sikka saat ini salah seorang perwakilan dari kecamatan nita meminta agar pengadaan pin emas untuk 35 anggota DPRD Sikka periode 2019-2024 dibatalkan.

Maria Yohana tokoh perempuan utusan dari kecamatan Nita saat diberikan kesempatan bicara langsung blak-blakan meminta agar Pengadaan pin emas untuk anggota DPRD Sikka dibatalkan mengingat kondisi kabupaten Sikka saat ini dihadapkan dengan berbagai masalah seperti KLB rabies , DBD dan stunting.

“Kita mempertanyakan pengadaan pin emas dari untuk anggota DPRD Sikka daripada di Dewan itu berpikir hal hal yang menguntungkan pribadi atau kepentingan pribadi dengan mengadakan pin emas sebaiknya DPRD itu berpikir bagaimana pengadaan pengadaan yang sifatnya untuk kepentingan masyarakat misalnya pengadaan CCTV disetiap sudut kota ,vaksin anti rabies dan penanganan DBD “ujarnya.

Menurutnya pin emas bukan sesuatu yang mendesak ditengah kondisi keuangan daerah defisit. Lanjut kata Dia” Yang mendesak hari ini adalah bagaimana menyelamatkan korban rabies dan DBD

Baginya dengan kondisi Sikka hari ini dilanda KLB rabies dan meningkatnya pasien DBD maka sebaiknya pin emas dibatalkan saja dan diganti dengan pengadaan Vaksin anti rabies dan penanganan DBD.

Ia pun berharap dengan hadirnya anggota DPRD yang baru terpilih kedepannya bisa berpikir tentang kondisi Sikka saat ini yang sedang dilanda DBD dan KLB rabies .

Sebelumnya pada jumat (8/03/2024) Wakil ketua DPRD Kabupaten Sikka Yosef Karmianto Eri meminta agar rencana pengadaan pin emas bagi 35 Anggota DPRD Sikka periode 2019–2024 tahun anggaran 2024 sebaiknya dibatalkan.

 

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.