Kupang Menuju 55 Ribu Ton
Kupang butuh 55.000 ton beras setiap tahun. Tahun lalu kita defisit 5.000 ton. Tapi jika dilihat dari wajah-wajah petani yang mulai menanam dan membuka lahan baru, ada keyakinan yang pelan-pelan tumbuh. Ini bukan soal angka, ini soal harga diri. Dan ketika pemerintah hadir, tidak dengan wacana, tapi dengan benih, pompa air, dan kebijakan yang menyentuh dapur rakyat, maka harapan pun mulai bersemi.
Revolusi sunyi ini tidak mencari headline. Ia tidak butuh tepuk tangan. Cukup dengan satu fakta: masyarakat Desa Pantulan kini mengelola 60 hektare sawah basah, dan berencana membuka 50 hektare lagi. Petani tidak lagi takut menanam, karena pasar dijamin dan pangan menjadi prioritas nasional. Bulog siap membeli, dan negara siap mendukung.
Kupang sedang bergerak, Perlahan, Pasti, Tanpa banyak bicara. Tapi dengan panen padi ini, mereka sudah berkata lebih banyak dari sejuta slogan.