Rame menjelaskan, “Proyek ini awal pekerjaannya dimulai pada bulan juli 2023 dan kontrak kerjanya yaitu 150 hari kalender, seharusnya pekerjaan ini sudah berakhir pada 06 Desember 2023 namun karena berbagai kendala yang dihadapi sehingga pekerjaan tidak sesuai jadwal yang telah disepakati bersama,” ungkapnya.

“Jadi saya sebernarnya sudah barenti kerja dari tanggal 6 Desember, kalau dilihat dari pekerjaan sudah terlambat sedangkan yang kami dengar lagi 2 hari sudah batas pencairan proyek, kalau sampai kami tidak dibayar saya dengan anak-anak pukul kasi rata ini bangunan,” tegas Rame Hau.

Ketika ditanyakan terkait dengan makan dan minum karena pihaknya seharusnya sudah berhenti bekerja sesuai masa kontrak? Rame mengatakan dirinya dan anak-anak kerja hanya diberikan beras sedangkan lauk diminta dari para tetangga terdekat dilokasi proyek,ungkapnya.

“Oleh karena itu saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan proyek ini secepat mungkin intinya bagaimana proyek ini supaya cepat selesai, namun upah kami harus dibayar karena masih susa 20 jutaan ,” terang Rame.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.