FK – Ribuan masyarakat Rote Ndao menyambut dengan antusiasme tinggi kedatangan Bakal Calon Bupati Paulus Henuk, S.H. Dalam rangkaian kunjungan sosialisasi ke desa-desa di Kecamatan Rote Barat, seperti Oelolot dan Sedeoen, Henuk memaparkan visi transformasi yang membangkitkan harapan baru bagi warga Rote Ndao.

Paulus Henuk, didampingi istri tercinta Ibu Yane Pelokila serta pimpinan dan anggota partai koalisi dan Tim Ita Esa, menyampaikan visi dan misinya dalam pertemuan terbatas tersebut.

Mengusung konsep Transformasi Kabupaten Rote Ndao dalam Semangat Ita Esa, Henuk memperkenalkan Program MBULE SIO, sebuah rencana komprehensif yang mencakup sembilan agenda perubahan.

Ribuan masyarakat Rote Ndao menyambut dengan antusiasme tinggi kedatangan Bakal Calon Bupati Paulus Henuk, S.H. Foto Istimewa

Program ini dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama dalam bidang pertanian, perikanan, dan peternakan.

Dalam setiap kunjungannya, Henuk menekankan bahwa pembangunan berbasis Triangle Pembangunan akan menjadi dasar strateginya jika terpilih sebagai Bupati.

Tiga pilar utama ini meliputi: Pertama, Iman dan Rohani: Menjadikan iman yang kuat dan rohani yang bersih sebagai landasan kepemimpinan untuk menghindari korupsi. Kedua, Pemerintahan yang Komprehensif: Mewujudkan sinergi antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif untuk memastikan kesinambungan pembangunan.

Ketiga, Adat dan Budaya: Melibatkan tokoh adat dan agama dalam proses pembangunan untuk menjaga keberlanjutan dan keselarasan dengan nilai-nilai lokal.

Paulus Henuk, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Rote Ndao, membawa harapan baru bagi masyarakat. Kehadirannya membawa angin segar perubahan bagi warga yang selama ini merasa diabaikan.

Yeskial Ndun, seorang warga desa Oelolot, menyatakan, “Kami masyarakat Oelolot selama kurang lebih 20 tahun tidak pernah menikmati infrastruktur yang baik. Semoga dengan visi dan misi bapak Paulus Henuk, kami bisa menikmati akses jalan yang baik.”

Masyarakat desa Sedeoen juga menyuarakan keluhan serupa terkait kelangkaan pupuk, BBM yang mahal, serta sulitnya akses transportasi yang mempengaruhi sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Paulus Henuk, putra daerah asal desa Boni, Kecamatan Loaholu, telah merasakan kesulitan hidup sejak kecil. Kehidupannya sebagai yatim piatu sejak kelas 2 SD, serta perjuangannya hingga sukses kembali ke Rote Ndao pada tahun 2019, menjadikannya figur yang mampu memahami dan merespons kebutuhan masyarakat dengan tepat.

Dengan konsep pembangunan yang berfokus pada iman, pemerintahan yang komprehensif, serta adat dan budaya, Paulus Henuk optimis dapat membawa perubahan signifikan bagi Rote Ndao.

Harapan masyarakat untuk hidup sejahtera, makmur, dan adil kini semakin nyata dengan kehadiran sosok pemimpin yang berkomitmen tinggi seperti Paulus Henuk.

Paulus Henuk hadir sebagai harapan baru bagi masyarakat Rote Ndao. Dengan program dan visi yang jelas, ia siap membawa perubahan nyata yang selama ini didambakan oleh warga.

Pantauan media ini, antusiasme yang meluap dari masyarakat adalah bukti nyata bahwa perubahan tersebut sangat diinginkan dan diharapkan segera terwujud.