FaktahukumNTT.com, JAKARTA – Isu ijazah palsu yang membayangi mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya mulai memberi dampak serius, tidak hanya pada citra pribadi sang mantan kepala negara, tetapi juga pada reputasi lembaga pendidikan yang dulu pernah menjadi almamaternya: Universitas Gadjah Mada (UGM).
Arief Poyuono, mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, mengungkapkan bahwa sejumlah anak muda yang ia kenal kini enggan melanjutkan pendidikan di UGM. Menurutnya, stigma negatif terhadap kampus ternama tersebut semakin kuat seiring polemik ijazah Jokowi yang tak kunjung reda.
“Terus terang, dengan isu ijazah palsu Jokowi yang terus diramaikan, anak-anak kawanku tidak mau memilih UGM sebagai tempat kuliahnya,” ujar Arief melalui akun media sosial X, Minggu (18/5/2025).
Poyuono bahkan menyebut bahwa UGM kini dianggap “tidak bergengsi” dan “mirip universitas ruko”. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa sebagian anak muda merasa malu bila dikaitkan dengan kampus yang dinilai gagal menjaga kredibilitas akademiknya.