“Saya cukup bangga dan senang karena kerja kolaborasi kita menghasilkan suatu kebanggaan. Terlebih kolaborasi dengan NGO yang ada di kab. Kupang, ada nilai tambah bagi masyarakat kab. Kupang. Juga Dinas BP2KBP3A, rekrut PLKB agar disesuaikan koordinasi dengan kepala wilayah, agar pendamping desa harus merupakan anak daerah di wilayah tersebut sehingga bisa lebih aktif di desa,” ungkap mantan Wakil DPRD Kabupaten Kupang ini.

Dirinya juga berbicara tentang Revolusi 5P yang harus ada dampaknya pada tahun 2023 agar bisa menurunkan angka stunting di kab. Kupang. Agar nilai dari 5P nampak dari kesejahteraan masyarakat kab. Kupang.

Dia mencontohkan di kecamatan Amarasi Selatan, sunting masih cukup banyak padahal daerahnya lumayan makmur dan memiliki potensi yang cukup banyak. Namun dengan hadirnya Nono menunjukan banyak anak-anak kab. Kupang yang pintar. Namun kita terlambat membuat kompetisi yang dapat mengangkat wilayah kab. Kupang.

Sebagai Wakil Bupati dan ketua TPPS yang gencar menurunkan angka stunting, dirinya mendorong para OPD terkait dan para stakeholder untuk melakukan tindakan apa yang harus dilakukan untuk menurunkan angka stunting.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.