LABUAN BAJO, faktahukumntt.com. – 4 Februari 2023

Proyek milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang berlokasi di area hutan Bowosie, Wilayah Satar Kodi, Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah mulai Suplai ke masyarakat Manggarai barat dan Manggarai.

Proyek milik KLHK ini merupakan Pembangunan Persemaian Modern Labuan Bajo Tahap II Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dipergunakan sebagai tempat untuk pembibitan kayu dan buah-buahan dengan luas lahan yang digunakan sekitar 30 hektar.

Edi Arahap selaku Staf tekniks Persemaian Modern Labuan Bajo ketika di konfirmasi di Aula kantornya Sabtu (04/02/23) menjelaskan bahwa terkait pelaksanaan selama ini kami berjalan dengan baik.

“Selama ini kami menggunakan benih kami sendiri dulu. Selain itu
kami melakukan sosialisasi di Desa, terkait bibit yang kami Siapakan seperti sengon, merbau, jambu, pinang dan kelor, ”

Selanjut dia, terkait suplai bibit selama ini kita siap melayani siapa saja yang datang.

“Ada yang berkelompok, ada juga yang datang perorangan. tapi yang perorangan wajib membawa KTP, ” Ungkapnya.

Dia menambahkan, ketika bibitnya kita telah berikan selanjutnya pihak kami akan melakukan pengecekan lokasi.

“Setelah bibitnya dibagikan, pihak Persemaian Modern Labuan Bajo akan melakukan pengecekan dimana titik lokasi penanamannya, karena bibit ini bukan untuk diperjualbelikan, ”

Untuk bibit yang ada saat ini kata dia berjumlah kurang lebih ratusan ribu koker.

“Bibit yang ada saat ini satu blok ada 80.000 koker. Sementara bloknya berjumlah 16 blok, ”

“Kita telah mensuplai ke Paroki Rokudus, Seminari Kisol, Kabupaten Manggarai Timur. di Kabupaten Manggarai diantaranya, Desa bulan dan Desa Manong. Sementara di Kabupaten Manggarai Barat diantaranya, Desa Golo Bilas, Cunca lolos, rata-rata yang disuplai bibit sengon dan Merbau,

Sementara itu, Hasan selaku Manager Persemaian Modern Labuan Bajo menyampaikan bahwa terkait para pekerja di tempat ini berasal dari Desa yang dekat dari sini.

“Tenaga kerja yang bekerja disini berasal dari masyarakat Desa Nggorang dan masyarakat Desa Pota Wangka, ” Ungkapnya.

Terkait proyek tersebut kata dia dikerjakan pada tahun 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Proyek ini dikerjakan tahun 2021 dan mulai beroperasi sejak awal tahun 2022 hingga saat ini dan belum mengalami kendala apapun, ” Tutup Hasan.

Untuk diketahui proyek ini menelan dana sebesar Rp39.658. 736.000 (Tiga Puluh Sembilan Miliar Enam Ratus Tiga Puluh Enam Juta Ribu Rupiah) yang bersumber dari Dana DIPA BA 29 Tahun 2021. */Sirilus L.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.