Kamlasi juga menyoroti pentingnya memaksimalkan penggunaan bendungan raksasa yang telah dibangun di NTT oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, diperlukan sistem irigasi yang baik dan manajemen pengairan yang efisien untuk memberdayakan lahan tidur di sekitar bendungan tersebut.
“NTT memiliki ratusan ribu lahan tidur di sekitar bendungan. Harus dimaksimalkan dengan sistem irigasi yang baik dan manajemen pengairan yang hemat. Kita sudah melakukannya,” ungkap Kamlasi.
Kolonel Kamlasi juga mengusulkan pembangunan embung-embung kecil di seluruh NTT untuk menahan air dan sedimen, serta membangun sentra pertanian di sekitarnya.
Menurutnya, pembangunan 2.500 embung kecil dengan anggaran Rp 2,5 triliun akan memberikan dampak luar biasa bagi ketahanan air dan pangan di NTT.
Kamlasi menegaskan bahwa keberhasilan program-program ini membutuhkan kolaborasi dan sinergi yang baik antara TNI dan masyarakat. Ia berkomitmen untuk terus bekerja keras demi kemajuan NTT dan kesejahteraan masyarakatnya.
“Saya punya visi ke depan, semua sektor dimaksimalkan, UMKM dihidupkan, rantai pasok terjaga, ekosistem sehat terbangun. Tidak ada yang mustahil jika kita punya hati yang tulus untuk tanah kelahiran kita,” pungkas Kamlasi.