“Kita sangat bersyukur pada Tuhan karena lewat ketua yayasan, Pdt. DR. Yonson G. Dethan, M. Div, kami dapat belajar dari narasumber internasional yang luar biasa,” ujarnya.
Komitmen untuk menerapkan pembelajaran yang diperoleh melalui lokakarya ini sangat kuat. Darnce Matasina menegaskan, “Saya sebagai pimpinan akan selalu memotivasi dan melakukan kontrol agar semua guru bergerak melaksanakannya dengan baik.”
Kegiatan ini didukung oleh berbagai komunitas internasional seperti Edu Deo dari Kanada, Christian Education National dari Australia, serta Mount Evelyn Christian School dari Parth, Australia, dan Reformasi Sch, Indonesia.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi yang kuat, para guru berkualitas di Sekolah Reformasi Plus menunjukkan bahwa mereka siap mengukir prestasi gemilang melalui metode pengajaran revolusioner yang mereka ciptakan.