Meski baru bergabung, Salam mengaku punya kedekatan emosional dengan PAN. Sebab, ia menempuh pendidikan di lembaga milik Muhammadiyah.

“Saya kan alumnus Universitas Muhammadiyah Jember,” ungkapnya.

Dalam Pemilu 2019 lalu, PAN hanya meloloskan dua kadernya di DPRD Jember. Salam optimistis, di bawah kepemimpinannya, PAN bisa meningkatkan perolehan kursi pada pemilu berikutnya.

“PAN adalah partai nasionalis berbasis agama yang terbuka untuk semua semua kader. Mulai dari Muhammadiyah, NU, Marhaen, Nasionalis dan lain-lain semua bisa melebur jadi satu. Kita juga akan mendekati generasi muda,” ujar Salam.

Dengan mengemban amanah ini, Salam bertekad untuk membesarkan PAN di Jember. PAN ini punya potensi yang lebih besar lagi. Karena PAN adalah partai nasionalis terbuka untuk semua semua kader yang akan masuk.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.